Untuk kesekian kali nya, C.H.I.C.K School yang merupakan acara dua tahunan Ceva tahun ini diselenggarakan. Dengan mengangkat tema “Working for Continuous Improvement with The Right Tools”, acara tahun ini dihadiri oleh sekitar 180 peserta yang datang dari hatchery di seluruh Indonesia. Acara yang disiapkan khusus untuk pelanggan hatchery Ceva ini memberikan informasi seputar informasi terupdate mengenai C.H.I.C.K Program yaitu nama service yang Ceva miliki, Ceva Hatchery Immunization Control Keys dan juga alat-alat innovatif di hatchery automation.
.
Edy Purwoko selaku Country Manager Ceva Animal Health Indonesia mengatakan bahwa sebagai leader di vaksinasi dan peralatan di hacthery, Ceva ingin terus fokus untuk melayani pelanggan di hacthery sebaik-baiknya di setiap hari nya.
.
Menghadirkan pembicara dari internal team Ceva, yaitu Vaccination Service and Equipment (VSE) department, sesi dibuka oleh Lulusno Dihardjo selaku VSE Manager Ceva Indonesia menyampaikan materi mengenai How Innovation Service and Equipment can Support the Hatchery Performance. Ia menekankan bahwa tim Ceva yang kompeten akan selalu siap membantu meningkatkan proses vaksinasi dengan baik.
.
Kemudian dilanjutkan mengenai Hatchery Automation, dimana Untung Prayitno selaku VSE Supervisor memperkenalkan beberapa inovasi yang masuk ke dalam 9 inovasi area yang Ceva miliki, yaitu Egginject, Ovo Sense dan Laser Life. Ketiga peralatan ini, merupakan peralatan inovasi dimana masing-masing nya memiliki karakteristik tersendiri. Seperti Egginject, yaitu mesin in-ovo vaccination yang memiliki dual pressure injection system yang didesign seaman mungkin, Ovo sense yaitu alat mendeteksi upside down egg sehingga membantu proses pemilihan telur, dan Laser Life yang merupakan new generation candling sistem dimana dapat membantu untuk meningkatkan kualitas DOC karena mampu mendeteksi telur yang hidup, mati dan terkontaminasi.
Pict 1. Lulusno Diharjo menyampaikan materinya mengenai C.H.I.C.K Program
.
Setelah itu Charlemchai Skulphuek atau yang familiar disapa Tose, VSE Manager Ceva Asia melanjutkan materi mengenai persiapan dan studi kelayakan yang harus dilakukan ketika suatu hatchery menggunakan hatchery automation. Sehingga para peserta mengetahui kriteria dan paramaternya secara details. Dan acara dilanjutkan dengan sesi Workshop yang dipimpin oleh Dedi Rahmadi selaku VSE Supervisor Ceva Indonesia. Pada sesi ini para peserta bisa langsung melihat dan mempraktekan penjelasan dari tim VSE mengenai update Dovac dan ILS Sray milik Ceva.
Pict 2.Sesi workshop yang dipandu oleh Dedi Rahmadi
.
Acara ditutup dengan penyerahan Hatchery Appreciation Award yang disiapkan oleh Ceva untuk hatchery terpilih (di setiap hari nya) yang sudah dengan baik mengimplementasikan C.H.I.C.K Program standard operational prosedur di lapangan. Selain itu juga ada pengumuman Hatchery Photo Competition yang telah diikuti oleh beberapa hacthery dengan mengirimkan foto-foto kegiatan nya di Hatchery. Secara keseluruhan acara mendapatkan respon yang positif dan terjalinnya diskusi dua arah antara peserta dan pembicara.
Pict 3.Salah satu pemenang Hatchery Appreciation Award
.
Pict 4. Bapak Akhyar - JAPFA memberikan testimonial terkait dengan hatchery automation
.
Pict 5.Foto bersama peserta C.H.I.C.K School 2019